Jumat, 15 Juli 2011

Peniti Kecil Berharga

Kemarin jalan-jalan kepasar kebetulan ke Pasar Minggu bawa motor itu ribet dan repot untuk parkir akhirnya kita memutuskan naik angkot emh dari rumah cuma sekali doank angkotnya jadi gak ribet 
Sepulang dari Pasar Minggu Hujan masih sempat untuk kita makan bakso pak min cocok banget suasananya pas dimakan hujan-hujan ... 
30 menit berlalu akhirnya hujan reda akhirnya kita memutuskan untuk pulang ya ... naik angkot lagi di dalam angkot tidak ada yang aneh sampai berhenti di satu gang dan 2 penumpang naik satu anak kecil perempuan manis dengan memakai seragam lusuh jilbab yang sudah tidak putih dengan menenteng satu kantong plastik yang ternyata isinya hanyalah gelas aqua kosong dan ibunya yang membawa dua kantong plastik besar dengan isi yang sama ... awalnya aku hanya menatap dengan heran ... tak lama si ibu tersenyum dan melihat kolong-kolong bangku angkot dan menemukan "Peniti Kecil" dan si ibu bertanya kepada anaknya "masih nyari peniti gak ? ini ada peniti" si anak menyibak rok panjangnya dan berkata "iah masih" terhentak kaget melihat sibakan roknya .. isinya penuh peniti yang di gunakan untuk melipat rok nya yang kepanjangan "Ya Allah" sedih lihatnya namun dia masih ceria sang ibu bertanya bagaimana sekolahnya ? buku apa saja yang belum dia punya ? "makin sakit hati ini, menahan air mata menundukan kepala" tak ada yang bisa ku lakukan saat itu ... si anak pun menjawab dengan girang dan ceria menjawab pertanyaan ibunya dengan senyuman ... sampai waktunya aku turun dari angkot anak ini dan sang ibu masih meneruskan perjalanannya ... sampai saat ini aku hanya berharap dapat bertemu lagi dengan anak kecil manis itu ada sesuatu untuknya senyumannya membuat hati ini meringis sedih ... dengan tumpukan peniti di lipatan roknya dia semangat untuk sekolah aku pun menghapalkan nama sekolahnya hanya sampai hari ini aku belum menemukannya :( 

sampai detik ini yang ku harapkan hanya menemuinya dan memberinya senyuman kecil yang berharga untuknya ... 

Amin :)